Cuaca dan suhu dingin dalam dua pekan terakhir di berbagai wilayah di Afghanistan menyebabkan puluhan orang tewas. Hewan-hewan ternak juga mati akibat suhu udara yang sangat dingin pada musim dingin tahun ini. Menurut pejabat Taliban, hingga tanggal 19 Januari 2023, 78 orang tewas hanya dalam waktu seminggu selama musim dingin ekstrem di Afghanistan. Shafiullah Rahimi, juru bicara Taliban untuk Kementerian Penanggulangan Bencana Alam pada hari Jumat (20/1/2023) mengatakan bahwa sejak tanggal 10 Januari 2023, lebih dari 75.000 ternak juga mati akibat hawa dingin. Jalan-jalan tertutup salju sehingga jalur penghubung antara daerah satu ke daerah lainnya tertutup. Masyarakat juga kekurangan bahan bakar untuk keperluan menghadapi musim dingin. Listrik di sebagian daerah juga terputus.Suhu di sejumlah wilayah di Afghanistan mencapai -34 derajat. Lebih dari 38 juta penduduk Afghanistan menghadapi kelaparan selama musim dingin ini. Hampir sebanyak empat juta anak menderita kekurangan gizi. Sejak Amerika Serikat (AS) menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan pada Agustus 2021, dan Taliban mengambil alih kekuasaan, krisis membayangi Afghanistan. AS juga membekukan aset Bank Sentral Afghanistan senilai hampir 10 miliar dolar Amerika. (RA)
ژانر:

پاسخ به

×